Selasa, 27 Januari 2009

Pentingnya Manusia Harus di Didik

Nama : Ahmad Habibullah
NPM : 08311055
Prodi : Matematika
Jurusan : Pendidikan MIPA
Dosen MK : Prof. Dr. H. Juhri, AM. M.Pd.
Guru Besar Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Metro
Lampung


Pertemuan I, 17 September 2008,13.00-15.00

PENTINGNYA PENDIDIKAN

Pentingnya Manusia di Didik
Mengapa manusia harus di didik ?
Karena manusia tidak mampu mengembangkan potensi yang dimiliki melalui kegiatan mandiri. Kegiatan pendidikan selalu berusaha untuk mengarahkan perkembangan potensi peserta didik pada :

Pengembangan manusia sebagai makhluk individu
Pengembangan manusia sebagai makhluk social
Pengembangan manusia sebagai makhluk susila
Pengembangan manusia sebagai makhluk religius

Tujuan pendidikan tercantum dalam UU Sisdikanas No. Tahun 2003.
Penjelasan :
Pengembangan manusia sebagai makhluk individu manusia. Di didik agar dapat menolong dirinya sendiri. Untuk menolong dirinya sendiri, manusia harus memiliki konsep, prinsip, inisiatif, kereatifitas, inovasi, emosi, tanggung jawab dan keterampilan
Pengembangan manusia sebagai makhluk sosial. Karena manusia sebagai makhluk yang dikodratkan untuk senantiasa berinteraksi dengan sesamanya dan lingkungannya. Kehadiran manusia lain sebagai sarana untuk mengembangkan pertumbuhan dan kepribadiannya.
Hanya manusialah yang dapat norma-norma dan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat sehingga dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan bersifat susila, mana yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat.
Religius. Manusia beragama selalu dituntut untuk mematuhi dan menjalankan syariat agama yang dianutnya.

3 pilar pembangunan nasional :
Perluasan dan pemerataan pendidikan
Relevansi
Peningkatan government dan akuntabilitas

Istilah-istilah dalam pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efetif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa, dan Negara.
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional indonesi dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
System pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Pendidikan adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai pendidik, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur fasiliator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya., serta berpartisipasi dalam menyelengarakan pendidikan.

Pertemuan II, 24 September 2008, 13.00-15.00

LANDASAN DAN ASAS PENDIDIKAN

Secara mendasar harapan pendidikan di Indonesia dapat mengusahakan:
Terbentuknya manusia pancasila sebagai subjek pembangunan yang tinggi kualitasnya dan mampu mandiri.
Lulusan pendidikan yang dapat mendukung perkembangan masyarakat dan bangsayang sedang memulihkan keterpurukan akibat reformasi yang kebablasan.

Guru yang berkompeten adalah guru yang mempunyai :
Kompetensi pedalogic
Kompetensi Personality
Kompetensi social

Karena itu, pendidikan di Indonesia harus berlandasan pada pembentukan manusia Indonesia yang memiliki kemampuan tersebut.

LANDASAN PENDIDIKAN
Pendidikan di selenggarakan berdasarkan pada filsafat hidup dan sosio cultural setiap masyarakat. Landasan lain adalah psikologis dan IPTEK.

LANDASAN FILOSOFIS
Yang berkaitan dengan hakikat pendidikan yang berkaitan dengan masalah-masalah: apakah pendidikan itu?, mangapa pendidikan diperlukan?, dan apa tujuan yang harus dicapai?
Peranan filsafat dalam pendidikan berkaitan dengan:
Keberadaan manusia sebagai makhluk zoon politicon, homo sapiens dan animal edukandum.
Masyarakat dan Kebudayaannya
Keterbtasan manusia mengatasi tantangan
Perlunya landasan pemikiran tentang pelaksanaan pendidikan
Tujuan akhi sebuah pendidikan yang bemutu adalah untuk menghasilkan 3 aspek dominant :
Aspek pola fakir ( Domain Kognitif ). Adalah perubahan pada pada kemampuan berfikir.
Aspek afektif ( Prilaku yang balik ). Adalah terjadinya prubahan pada prilalku yang lebih baik sesuai dengan norma-norma yang belaku di dalam masyarakat.
Aspek psikomotorik. Adalah melatih seseorang untuk memiliki kemampuan kecakapan, keterampilan kerja.

Manusia adalah sebagai makhluk :
Þ Zoon politicon adalah tidak ada seorang pun manusia yang mampu hidup sendiri.
Þ Homo sapiens adalah diperoleh melalui interaksi pendidikan.
Þ Animal educandum adalah manusia adalah binatang yang bisa di didik.


LANDASAN SOSIOLOGIS

Manusia selalu hidup berkelompok. Pengelompokan manusia berdasarkan adanya dorongan untuk memenuhi tuntutan hidup. Kehidupan manusia dalam hidup kelompok dapat dipelajari yang menjelma dalam realitas social.
Landasan sosiologis mempelajari adanya proses interaksi antara dua individu atau lebih bahkan dari suatu generasi ke generasi yang berikutnya yang mungkin dapat berkembang secara optimal.

Landasan sosiologis mempelajari:
Hubungan system pendidikan dengan aspek masyarakat lain. Seperti fungsi pendidikan dalam kebudayaan :
Fungsi pendidikan dalam mendorong proses social.
Hubungan pendidikan dengan kelas social.
Hubungan kemanusiaan di sekolah yang mencakup :
· Sifat kebudayaan sekolah yang berbeda dengan kebudayaan luar sekolah.
· Pola interaksi social atau struktur masyarakat sekolah.
· Hubungan manusia di sekolah terencana dan terstruktur.Hubugan manusia di sekolah mencerminkan cirri masyarakat ilmiah antara lain :
- Jika mengemukanakan pendapat sistematis
- Jika berbicara rasional dan factual serta tidak berandai-andai
- Tidak akan mengemukakan pendapat yang tidak dimengerti
- Interaksi individu
Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya mencakup :
· Perana social pendidik.
· Sifat kepribadian pendidik.
· Pengaruh kepribadian pendidik terhadap perilaku peserta didik.
· Fungsi sekolah dalam sosialisasi anak.
· Sekolah sebagai pusat pembentukan kepribadian peserta didik.

“ Disekolahlah akan ditanamkan sikap dan norma-norma yang ada dalam kehidupan masyarakat “.



Pertemuan IV, 15 Oktober 2008,13.00-15.00

KONSEP LANDASAN ILMIAH DAN TEKNOLOGI

Pendidikan, ilmu pengetahuan dan tekhnologi berkaitan erat. Iptek manjadi bagian ilmu dalam ilmu pembelajaran, berperan dalam pewarisan dan pengembanga IPTEK.

Untuk memperlancar pendidikan, diperlukan teknnologi pembelajaran yang bermutu antara lain dengan menggunakan alat Bantu pembelajaran antara lain :
· LCD Proyektor
· Over Head Proyektor
· Laptop dll.

Dalam proses pendidikan adalah proses penyaluran ilformasi yang berupa ilmu pengetahuan dan teknologi melalui 5 panca indra antaran lain :
1. Kulit ( Indra peraba )
2. Mata ( Indra penglihatan )
3. Telinga ( Indra pendengaran )
4. Hidung ( Indra Penciuman )
5. Lidah ( Indra Pencecap )


Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi :

Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang diperoleh melalui penginderaan terhadap fakta , penalaran dan hasil observasi yang diolah secara sistematis (objek:metodologis, sistematik).
Pengetahuan memiliki criteria dari segi :
Ontologis, Epistimologis dan Aksiologis. Kata sifatnya adalah ilmiah atau keilmuan.

Teori pembelajaran yang baik adalah :1 x10 lebih baik daripada 10 x 1
Maksudnya adalah proses pembelajarna harus dilakukan secara kontinyu yaitu terus menerus ( 1 x 10 )

Daftar istilah :
Ontologis: Hal berkaitan dengan objek apa yang ingin diketahui dan bagaimana wujud objek.
Epistimologis: berkaitan denga proses memperoleh pengetahuan bagaimana prosedur apa yang diperhatikan dan caranya untuk mendapatkannya.
Aksiologis: berkaitan dengan manfaat atau kegunaan apa yang ingin diketahui dan bagaimana wujud objek.


*ASAS-ASAS POKOK PENDIDIKAN*

Adalah suatu kebenaran yang menjadi dasar tumpuan berfikir baik pada saat perencanaan sampai tahap akhir pendidikan. Yang perlu direncanakan adalah untuk menyelesaikan kuliah :
· Rencana perkuliahan ----- semua mata kuliah yang diajarkan
· Rencana nilai ----- harus mengerjakani tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu
· Mewujudkan dan mengimlementasikan kegiatan-kegiatan yang dianjurkan oleh dosen yang bersangkutan




Asas-asas pokok pendidikan
Merupakan suatu kebenaran yang menjadi dasar tumpuan berfikir baik tahap perencanaan maupun pelaksanaan pendidikan
Asas Tutwuri Handayani
Asas kemandirian dalam belajar
Asas belajar sepanjang hidup



Penjelasan diagram :
Asas pendidikan terdiri dari :
1. Asas tutwuri handayani
Asas tutwuri handayani terdiri dari
- Ing ngarso sung tulodo : di depan memberikan keteladanan
- Ing madyo mangun karso : di tengah membangun dan
membangkitkan semangat belajar
- Tutwuri Handayani : di belakakang memberikan
Dorongan
2. Asas belajar sepanjang hidup ( Live Long Education / belajar sepanjang hayat )
3. Asas kemandirian dalam belajr ( keberhasilan seseorang ditentukan oleh orang itu sendiri )

Contoh kegiatan yang bersumber pada asas pendidikan :
Seorang guru mampu membangkitkan respon siswa agar siswa mempunyai semangat belajar yang tinggi. Kemudian, guru memberikan penghargaan atau harapan kepada siswa.


Pertemuan V, 22 Oktober 2008, 13.00-15.00

PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PADA TATARAN NASIONAL

Penghargaan pemerintah tehadap profesi guru sangat rendah
Negara membutuhkan banyak guru sesuai dengan jumlah penduduk yang terus meningkat
pendistribusian guru tidak merata
masyarakat kurang menghargai profesi guru
Rendahnya kompetensi guru
Lemahnya manajemen guru
rendahnya kepedulian masyarakat dunia usaha dan industri terhadap peningkatan mutu guru
Anggaran peningkatan kompetensi guru relative masih rendah.

Guru yang dikatan profesional adalah guru yang memenuhi criteria sebagai berikut :
v Mempunyai bahan ajar yang lengkap
v Mempunyai GBPP
v Mempunyai rencana pembelajaran
v Mempunyai daftar nilai siswa
v Mempunyai alat evaluasi

PERMASALAHAN DAN TANTANGAN GLOBAL

1) Era globalisasi menuntut peningkatan kwalitas demokratisasi, transparansi (terbuka), budaya mutu dan HAM
2) Perkembangan IMPTAQ dan akselerasi (peningkatan) IPTEK memerlukan SDN berkwalitas yang mampu go internasional
3) Pasar bebas menuntut semua bangsa untuk mempersiapkan SDM yagn berkwalitas agar tidak tergantung pada Negara lain.
4) SDM yang berkwalitas dan mampu go internasional hanya mungkin dilakukan melalui pendidikan yang bermutu

Masalah Yang Sangat Krusial

Peningkatan mutu pendidikan nasional masih menghadapi permasalahan antara lain:
Kekurang berimbangan distribusi guru di daerah perkotaan dan daerah pedesaan khususnya di daerah terpencil. Kebijaksanaan pemerintah cenderung “Zero Growth”
Guru tidak sebanding ( Miss Match ) di berbagai jenjang dan satuan pendidikan

Contoh kegitana yang dapat meningkatkan kompetensi guru adalah dengan cara :
Melakukan penelitian
Mengembangkan ilmu pengetahu9an
Melakukakan penguasaan ilmu yang diajarkan

Komponen Kompetensi Guru :
Komponen pengelola pembelajaran dan wawasan pendidikan
Komponen kopetensi ( Bimbingan ) Akademik / Vokasional
Komponen kopetensi pengembangan profesi

Sub komponen kopentensi pengelolaan pembelajaran :
Menyusun rencana pembalajaran
Melaksanakan pembelajaran
Menilai prestasi belajar peserta didik
Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik



Pertemuan VI, 19 November 2008, 13.00-15.00

ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN

Aliran Klasik dan Gerakan baru Dalam Pendidikan
Pemikiran tentang pendidikan :
Sesungguhnya pendidikan telah dimulai sejak zaman yunani kuno. Adanya berbagai aliran pendidikan tentang perkembanga pendidikan di Eropa dan Amerka mendorong adanya gerakan baru dalam pendidikan.
Aliran klasik pendidikan terdapat pemikiran yang paling pesimis sampai pada aliran pemikiran pendidikan yang paling optimis.
Pada aliran pesimis, memandang bahwa pendidikan kurang bermanfaat bahkan merusak bakat anak.
ALIRAN-ALIRAN DALAM PENDIDIKAN

Aliran Klasik dan Gerakan baru Dalam Pendidikan
Pemikiran tentang pendidikan :
Sesungguhnya pendidikan telah dimulai sejak zaman yunani kuno. Adanya berbagai aliran pendidikan tentang perkembanga pendidikan di Eropa dan Amerka mendorong adanya gerakan baru dalam pendidikan.
Aliran klasik pendidikan terdapat pemikiran yang paling pesimis sampai pada aliran pemikiran pendidikan yang paling optimis.
Pada aliran pesimis, memandang bahwa pendidikan kurang bermanfaat bahkan merusak bakat anak.

TEORI PERKEMBANGAN MANUSIA

Aliran Empirisme-Fiolsof Inggris John Locke (1704-1732)Pendidikan yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan peserta didik, lingkungan sangat menentukan pembawaan tidak diperhatikan
Aliran Nativisme-Filsof Jerman Scopenhover (1788-1860)- Kemampuan dalam diri perserta didik menjadi factor utama - Lingkungan termasuk pendidikan tidak berpengaruh pada perkembangan anak
Aliran Naturalisme-Filsof Prancis JJ.Rousseau (1712-1778)- Pendidikan diberikan orang dewasa justru dapat merusak pembawaan anak yang baik. Tidak perlu adanya pendidik.
Aliran Konvergensi-Ahli Pendidik Jerman W. Sten ( 1871-1939 )- Anak yang dilahirkan sudah membawa pembawaan yang baik dan buruk - Factor lingkungan dengan pembawaan bentuk kepribadian peserta didik.
Factor lingkungan dengan pembawaan bentuk kepribadian peserta didik.


Pertemuan IX, 26 November 2008, 13.00-15.00

KEGIATAN PEMBELAJARAN
“ Belajar merupakan kegiatan untuk mencapai perubahan “
Kegiatan yang melibatkan aspek psikis :
Ø Siswa memperhatikan dengan tekun
Ø Meningkatkan, menumbuhkan rasa belajar yang tinggi
“ Belajar memerlkukan aktifitas “ :
Orang yang melakukan kegiatan pembelajaran memerlukan aktifitas seperti membaca, menulis da mendengar
Orang yang yang berfikir secara cermat ( Mengenalisis )
Proses pembelajaran :
“ Adalah suatu proses atau peristiwa yang terjadi bilamana terjadi komunikasi yang berinteraksi satu sama lain secara induktif sesuai denga komponen belajar
Kaidah Belajar :
Kegiatan belajar akan lebih berhasil jika orang yang belajar secara aktif terlibat di dalamnya. Aktif berbuat, Aktif Mengalalmi, dan aktif dlm bereaksi. Contoh : Mahasiswa akan sukses dalam bentuk pembelajaran jika mahasiswa terlibat secara aktif seluruh kegiatan secara aktif, tekun, aktif dan percaya diri.
Semakin banyak ragam pengalaman terhadap bahan yang dipelajari maka semakin banyak menguasasi ilmu pengetahuan. Semakin sedikit pengalaman, maka semakin sedikit pengetahuan. Maka dengan itu kita harus mengumpulkan ilmu pengetahuan dengan sebanyak-banyaknya
Kegiatan belajar akan berhasil jika orang yang belajar itu mampu memberikan makna dan merasakan manfaat dari kegiatan belajar.
Minat orang yang bleajar terhadap materi yang di pelajari (mempunyai rasa tertarik dengan meteri yang dipelajari. Jika seorang siswa atau mahasiswa tidak tertarik pada guru yang memberi pelajaran , maka secara tidak langsung mahasiswa itu tidak tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru atau dosen tersebut. Sebaliknya, jika tertarik dengan materi pembelajaran, mak secara otomatis kita akan menyukai dan menguasai materi yang diajarkan dan orang yang menyampaikan materi pembelajaran.
Dipengaruhi oleh sikap orang yang sedang belaj. Terkadang kita mempunyai sikap negatif seperti apapun materi yang diberikan, dan orang yang menyampaikan diberikan sikap negetif, secara otomatis meateri pembelajaran tidak ada yang dipahami dan dimengerti .
Kegiatan belajra akn berhasil jika orang yang belajar itu mengetahui secara pasti tentang pemajuan hasil pembelajarannya. Dengan cara evaluasi, kegiatannya dapat dilakukan dengan cara apapun seperti penampilan, kecakapan dalam membuat tugas dll.
Kegiatan belajra akn berhasil jika bahan pembelajran yang di bahas mudah dikuasai. Bahan yang mudah dipelajari adalah pembelajar mampu mengembangkan antar unsure-unsur yang terdapat di dalamnya.
Kegiatan hasil belajar tidak sama diantara peserta didik. Ini terjadi karena tingkat pemahaman antara peserta didik yang satu dan yang lain berbeda.
Jika peserta didik ingin menguasai pendidikan dan keterampilan, adalah dengan cara menghafal tentang pembelajaran yang dipelajari dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh, serius dan secara terus menerus.
Belajar dan latihan dilakukan secara berualang-ulang dalam jangka waktu yang panjang.
Faktor-yang mempengaruhi proses belajar :
Berasal dari diri sendiri baik motivasi, keinginan, dan kemampuan kita yang tinggi untuk mempelajari matei pembelajaran
Eksternal ( Tempat ). Adalah segala sesuatu yang berasal dari luar diri seseorang untuk mencapai suatu pembelajaran.
“Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseoran untuk bergerak dan melakukan berbagai kegiatan baik di sadari maupun tidak”.
Pertemuan X, 1 Desember 2008, 13.00-15.00


BIMBINGAN KONSELING

Kedudukan BK dalam Sistem Pendidikan
Konselor : Orang yang mempunyai tugas dalam pembinaan siswa (Pembinaan layanan, bantuan untuk mengatasi masalah, memberi bantuan dalam memecahkan masalah)

Latar Belakang Perlunya BK

Latar belakang Perlunya BK antara lain sebagai berikut :
a) Kompleksitas masalah
b) Pengaruh aspek psikologis ( Penyesuaian diri dan pandangan terhadap masalah )
c) Butuh keterlibatan dan bantuan orang lain]

Konseling dapat dilakukan bagi orang yang tidak biasa menghadapi masalah.

Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang sifatnya kompleks, menantang dan dinamis
Melibatkan dua pribadi yang berbeda ( Latar belakang, kebutuhan, pengalaman, nilai-nilai dan pandangan hidup)
Bertujuan agar klien dapat self understanding, self acceptance, self direction, self actualization dan dapat menyesuaikan diri dengan positif dan konstruktif dengan lingkungannya





Tugas Perkembangan Masa Dewasa Dini ( 1 )

Masa dewasa dini ( 1 ) adalah :
a) Masa pengaturan kehidupan peribadi, keuangan, pendidikan, karir dan perkawinan
b) Masa produktif : Karir, perkawinan
c) Masa bermasalah
d) Masa ketegangan emosional. Mempunyai dua keinginan apakah menuruti hawa nafsu atau keinginan.
e) Masa keresahan social : akibat pendidikan / karir, perkawinan

Tugas Perkekmbangan Masa Dewasa Dini ( 2 )

Masa dewasa dini ( 2 ) adalah :
a) Masa komitmen : karir, studi, rumah tangga, orang tua
b) Masa ketergantungan : terhadap institusi ( lembaga ), pasangan dan keluarga
c) Masa penyesuaian diri dengan pola hidup baru.
d) Masa kreatif :Masa Mencoba-coba untuk menciptakan sesuatu bukan dari ciptaan orang lain, melainkan haril karya diri sendiri.

Tugas Perkembangan Masa Dewasa Madya ( 1 )

Masa dewasa madya ( 1 ) adalah :
a) Masa yang ditakuti : awal penurunan fisik, menopouse/syndrome kejantanan
b) Masa transisi : kesehatan, ekonomi, pension dan kehidupan sosial
c) Masa stress : akibat berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan pribadi, keluarga dan pekerjaan. “ Stress adalah kondisi psikologis seseorang yang tidak menentu dan tidak dapat berfikir normal
Tugas Perkembangan Masa Dewasa Madya ( 2 )

a) Masa rentan : Terhadap penyakit, pengambilan keputusan yang radikal.
b) Masa cemburu : Terhadap yang lebih muda dan produktif pasangan.
c) Masa berprestasi : Mapan dalam karir, rumah tangga, financial, kehidupan sosial
d) Masa evaluasi : Terhadap diri sendiri dan perkembangannya.


Tugas Perkembangan Masa Dewasa Madya ( 3 )
Tugas karakteristik perkembangan orang dewasa :
a) Aspek fisik : Dari kondisi tidak bertenaga dan tumbuh sehinga mempunyai kekuatan yang nantinya akan kembali idak bertenaga
b) Aspek kognitif : Anak usia dini sangat peka (sangat sensitif menerima informasi yang dapat dikirim ke masa kognitif)
c) Aspek emosi : kekuata psikologis yang bersumber pada perasaan
d) Aspek sosial : Kecenderungan ingin mengembangkan dirinya
e) Aspek spiritual : bersember pada keyakinan dan pengakuan pada tuhannya




Pertemuan XI, 3 Desember 2008, 13.00-15.00

KONSEP PEMBELAJARAN UNGGUL

Latar Belakang
Umumnya setiap orang inggin belajar terus supaya ilmunya bertambah sesuai dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK. Persiapan menjelang abad 21 perkembangan alat komunikasi, transportasi, teknologi semakin canggih.

Apakah pembelajaran unggul itu?
Pembelajaran unggul adalah pembelajaran yang senantiasa mengutamakan hasil dan memberi peluang yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif, responsive, dinamis dan dialogis.

Pembelajran yang inovatif adalah pembelajran yang selalu berusaha untuk menemukan hal-hal yang baru
Belajar kreatif yaitu bagaimana seorang mahasiswa mampu menciptakan sesuatu yang belum diciptaklan sebelumnya.
Pembelajaran yang responsive adalah memberikan jawaban terhadap stimulant-stimulan yang diberiakn oleh guru.
Dinamis dan dialogis akan menjadikan seseorang menjadi kreatif dan unggul
Pembelajaran konduktif adalah terjadinya peristiwa dimana guru atau dosen menjelaskan dan siswa atau mahasiswa memberikan responnya

Cara menciptakan pembelajaran yang unggul :
Û Mengunakan perangkat pembelajaran yang lengkap
Û Menggunakan alat peraga
Û Meninggalkan cara belajar kuno tanpa perubahan dan miskin media. Menggantikan dengan system pembelajaran yang menarik sesuai dengan stake holder pendidikan. Stakeholder yaitu pengguna jasa pendidikan, prilaku mahasiswa diharapkan pada belajar aktif mandiri penalaran dan bukan hafalan.
Hasil pembelajaran harus menjadikan mahasiswa yang :
v memiliki ketrampilan kerja
v menyelesaikan belajar tepat waktu
v mencioptakan lapangan kerja sendiri
v tidak tergantung pada instansi dan orang lain.

Indikator hasil pembelajaran unggul yaitu :
Þ Peserta didik mampu untuk menjelaskan aspek-aspek yang di jelaskan oleh pendidik
Þ Peserta didik mampu mengulang dan menjelaskan materi yang diberikan oleh pendidik secara gamblang.
Þ Peserta didik mampu untuk menjawab soal-soal yang di berikan oleh pendidik.
Û Berfikir Linier
Û Logis
Û Konvergen
Û Teratur
Û Linear Pembelajran unggul terkait dengan teori belahan otak
Otak Manusia
Otak Kanan
Otak Kiri
Û Imajinatif
Û Divergen
Û Kreatif
Û Inovatif
Û Emosional (Positif)




Akibat Hanya otak kiri yang bekerja :
Þ Manusia kurangg berfikir imajinatif.
Þ Manusia mudah menyerah
Þ Kurang responsive terhadap materi yang diberikan oleh pendidik.




Pertemuan XII, 17 Desember 2008, 13.00-15.00

PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN

Peningkatan mutu pembelajaran ditentukan oleh tingginya mutu dari pembelajaran untuk menghasilkan pembelajar yang berkwalitas.

Ciri-ciri pembelajaran yang unggul :
Þ Peran pendidik. Pendidik yang professional mengajar, mudah dicerna dan di mengerti
Þ Peserta didik. Mengikuti proses pembelajaran dengan memberikan respon dari materi yang disampaikan oleh guru atau dosen
Þ Media pembelajaran. Adanya alat tambahan sebagai alat Bantu dalam mengajar.
Þ Situasi/lingkungan pembelajaran. Mempunyai suasana yang bersih dan kondusif.

Macam-macam respons manusia dalam proses kehidupan dan pendidikan :
Þ Kecenderungan pasif ( Kwiter ). Melakukan pekerjaan tertentu dan menghadapi suatu hambatan tidak ada upaya untuk menyelesaikannya. cirri-ciri :- Sulit menerima pembaruan
- Menolak perubahan
Þ Respon Kenper ( manusia yang telah melakukan beberapa aktifitas menghadapi suatu tantangan berusaha untuk menyelesaikannya namun gagal dan tidak ada upaya lagi untuk menyelesaikan persoalannya
Þ Respon Climber. Adalah kelompok orang yang mempunyai sikap ketahanmalangan dalam menhadapi masalah hidup dan ada usaha-usaha untuk menyelesaikan masalahunya sampai selesai dan poantang putus asa.

1 komentar:

  1. Thks ya atas artikelnya! ini berguna sekali untuk saya menyelesaikan tugas pengantar pendidikan. Thks Berat!!

    BalasHapus